SIDRAP, teraswaktoe.com — Pemerintah Kabupaten Sidrap menggelar Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi, Senin, 29 September 2025, di ruang rapat pimpinan lantai III Kantor Bupati Sidrap.
FGD dipimpin Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Siara Barang, Kadis PSDA Andi Safari Renata, Kepala Bapenda Muhammad Rohady Ramadhan, serta Kabag Hukum Andi Kaimal.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Bapemperda DPRD Sidrap H. Ruslan bersama anggota, Ketua Komisi II DPRD Andi Sugiarno Bahri, jajaran DTPHPKP, serta perwakilan P3A, IP3A, GP3A, KTNA, dan stakeholder lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Nurkanaah menegaskan bahwa forum ini merupakan bagian dari konsultasi publik dalam penyusunan regulasi daerah. “Diskusi hari ini adalah bentuk keterlibatan publik dalam merumuskan regulasi, sekaligus wujud komitmen pemerintah untuk mewujudkan Sidrap maju dan sejahtera,” ujarnya.
Ia berharap Ranperda Irigasi nantinya dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya, sistem irigasi merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa diabaikan. “Sidrap adalah salah satu lumbung pangan Sulawesi Selatan sekaligus penyangga pangan di Kawasan Timur Indonesia,” tambahnya.
Nurkanaah menekankan, pengelolaan irigasi mulai dari primer, sekunder hingga tersier harus dijamin agar menjadi fondasi penting bagi swasembada pangan sekaligus peningkatan kesejahteraan petani.
Pemkab Sidrap menargetkan dengan adanya Ranperda ini, tata kelola irigasi dapat lebih terukur, berkesinambungan, dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat, khususnya di sektor pertanian sebagai penopang utama perekonomian daerah.
(Risal Bakri)
