teraswaktoe.com – Waisai – SMA Negeri 1 Raja Ampat terus menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan melalui dua program unggulan: GELISAH (Gerakan Peduli Sampah) dan Jumat SEJATERAH (Jumat Sehat Jasmani dan Rohani). Kedua program ini menjadi bagian dari dukungan nyata terhadap Gerakan ASN Sehat yang tengah digalakkan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat.
Kepala SMA Negeri 1 Raja Ampat, Helena Omkarsba, S.Pd., M.MPd, menyatakan bahwa program GELISAH dan Jumat SEJATERAH merupakan kontribusi nyata dari dunia pendidikan dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah. “Melalui program GELISAH dan Jumat SEJATERAH, kami berharap dapat memotivasi ASN dan masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujar Helena.
Ia juga menambahkan bahwa melalui kebiasaan sederhana seperti membersihkan lingkungan sekolah, berolahraga bersama setiap hari Jumat, dan mengadakan kegiatan keagamaan, sekolah berperan aktif dalam membentuk karakter peserta didik yang peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan. Selain itu, program ini juga diharapkan mampu menjadi contoh positif bagi institusi pendidikan lainnya di Raja Ampat.
“Kami tetapkan setiap Jumat sebagai hari sehat: senam, pembinaan karakter, hingga ibadah. Ini bagian dari program Jumat Sehat,” ungkap Kepala SMAN 1 Raja Ampat, Helena Omkarsba S.Pd., M.MPd, kepada media, Kamis (29/5/2025) di Kota Waisai.
Program Jumat SEJATERAH (Jumat Sehat Jasmani dan Rohani) ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan fisik para siswa dan guru, tetapi juga memperkuat aspek spiritual dan karakter. Setiap Jumat, seluruh warga sekolah mengikuti kegiatan rutin seperti senam bersama di pagi hari, dilanjutkan dengan sesi pembinaan karakter melalui diskusi nilai-nilai positif, serta diakhiri dengan kegiatan ibadah sesuai dengan agama masing-masing.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen SMA Negeri 1 Raja Ampat dalam mendukung program Gerakan ASN Sehat dan menjadi model penerapan pendidikan holistik yang menyentuh aspek fisik, mental, dan spiritual. Dengan konsistensi pelaksanaan program ini, diharapkan akan tercipta lingkungan sekolah yang sehat, bersih, dan harmonis.
“Kami percaya bahwa pendidikan tidak hanya soal pengetahuan akademik, tapi juga pembentukan karakter, kepedulian sosial, dan gaya hidup sehat. Inilah yang ingin kami tanamkan melalui kedua program ini,” tutup Helena.