SIDRAP, teraswaktoe.com –
Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang terus memperkuat implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui rapat koordinasi teknis yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sidrap, Andi Rahmat Saleh. Rapat berlangsung pada Kamis, 7 Agustus 2025, di Ruang Pimpinan Lantai III Kantor Bupati Sidrap.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pihak strategis, di antaranya Pasiter Kodim 1420 Sidrap, Lettu Inf Murjalil; Kasat Intelkam Polres Sidrap, Iptu Andi Aswan; Kasi Intel Kejari Sidrap, Muslim Lagalung; serta Kepala SPPG Maritengngae, Ismail.
Hadir pula Korwil BINDA Sulsel, Putri; Kabag Pemerintahan, Fandy Anshary; para kepala OPD, dan seluruh camat dari berbagai wilayah di Sidrap.
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Satgas MBG, Andi Rahmat menjelaskan bahwa rapat ini menjadi momentum penting untuk memantapkan sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan program. Selain memastikan koordinasi berjalan optimal, Satgas MBG juga bertugas mengevaluasi pelaksanaan SPPG yang telah berjalan, termasuk mengidentifikasi berbagai kendala di lapangan.
“Ini adalah bentuk komitmen daerah terhadap program prioritas nasional, khususnya Asta Cita Presiden RI. Sidrap sebagai lumbung pangan memiliki tanggung jawab strategis dalam mendukung kesuksesan program ini,” ujar Andi Rahmat.
Ia menambahkan, evaluasi secara berkala akan disusun dan dilaporkan kepada Bupati Sidrap selaku Pengarah Satgas MBG sebagai bentuk pertanggungjawaban serta penguatan peran pimpinan daerah dalam proses pengambilan keputusan.
Dukungan konkret juga datang dari unsur TNI. Pasiter Kodim 1420 Sidrap, Lettu Inf Murjalil, menyebut bahwa beberapa wilayah terpencil seperti Belawae, Buntu Buangin, dan Tanah Toro di Kecamatan Pitu Riase membutuhkan perhatian khusus karena sulitnya akses dan jumlah penerima manfaat yang terbatas.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Sidrap, Iptu Andi Aswan, melaporkan bahwa peletakan batu pertama pembangunan SPPG telah dilaksanakan di Kecamatan Baranti. Saat ini, di wilayah tersebut telah berdiri empat titik SPPG, termasuk SPPG Kemala Bhayangkari.
“Jumlah penerima manfaat dari kategori peserta didik di Baranti diperkirakan mencapai 6.000 orang. Untuk kategori lain seperti ibu hamil, balita stunting, dan warga miskin ekstrem, masih dalam tahap pendataan,” jelasnya.
Program ini menjadi bagian penting dari upaya bersama menekan angka stunting, meningkatkan gizi anak, dan memastikan pemerataan akses makanan bergizi bagi kelompok rentan di seluruh pelosok Sidrap.
(Risal Bakri)