Oleh: Wahyuddin Suyuti
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Barru
Menanggapi fenomena banyaknya Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang kerap kali ditemukan terlantar di jalanan, penting untuk ditegaskan bahwa dukungan keluarga merupakan salah satu faktor paling krusial dalam proses pemulihan mereka.
Negara hadir melalui sistem penanganan medis dan fasilitas rehabilitasi. Namun, pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa pemulihan ODGJ tidak dapat hanya mengandalkan institusi. Kehadiran dan kepedulian keluarga justru menjadi kebutuhan paling mendasar.Dalam banyak kasus, keberadaan keluarga sangat menentukan kecepatan proses pemulihan. Sebaliknya, penolakan atau pengabaian justru memperburuk kondisi psikologis yang sudah rentan. bahka tidak sedikit keluarga ODGJ yang menolak dihubungi atau enggan menjemput kembali.
Padahal keberhasilan pemulihan ODGJ tidak hanya bergantung pada intervensi lembaga, tetapi sangat ditentukan oleh dukungan emosional dan keterlibatan keluarga.
Juga masih ada pemahaman keliru di tengah masyarakat, seolah-olah penanganan ODGJ sepenuhnya menjadi tanggung jawab Dinas Sosial. Padahal, penanganan ODGJ adalah tanggung jawab bersama. Ada peran penting dari Dinas Kesehatan, rumah sakit hingga Puskesmas yang telah memiliki tenaga kesehatan jiwa.
Oleh karena itu, seluruh OPD terkait dan lapisan masyarakat perlu membangun sinergi, memahami peran masing-masing, serta tidak menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Sosial dalam menangani persoalan ODGJ.
Dinas Sosial akan terus menjalankan fungsinya sesuai kewenangan yang ada. Namun keberhasilan pemulihan sangat bergantung pada kerja sama semua pihak. Terutama keluarga, yang merupakan elemen paling penting dalam proses penyembuhan jiwa.