SIDRAP, teraswaktoe.com –
Rangkaian penilaian lomba kebersihan antar-desa/kelurahan tingkat Kabupaten Sidrap resmi ditutup di Kelurahan Lakessi, Kecamatan Maritengngae, Ahad (31/8/2025). Penutupan dilakukan oleh Ketua Pokja II TP PKK Sidrap, Faradilla Bakri, yang hadir mewakili Ketua Tim PKK Kabupaten.
Acara turut dihadiri Camat Maritengngae Andi Surya Praja Hadiningrat, Ketua TP PKK Maritengngae Indry Febrianti Surya, Lurah Lakessi Kasri, Lurah Majelling Firman, jajaran tim penilai, dan anggota PKK Kecamatan.
Dalam sambutannya, Faradilla menegaskan bahwa penilaian tidak berhenti pada aspek kebersihan fisik semata. Administrasi, regulasi, hingga dokumentasi kelurahan juga menjadi fokus penting.
“Saya menilai administrasi, regulasi, dan dokumentasi, sementara tim lain langsung menilai kebersihan lapangan. Juara bukan tujuan akhir, yang lebih utama adalah keberlanjutan program. Apalagi jika program di Lakessi bisa ditiru kelurahan lain, itu jauh lebih berharga,” ujarnya.
Camat Maritengngae, Andi Surya Praja Hadiningrat, mengungkap alasan memilih Lakessi sebagai wakil kecamatan. Menurutnya, sistem pengolahan sampah di Lakessi sudah berjalan terintegrasi, dengan 80 persen sampah warga diolah melalui TPS 3R. Sampah dipilah sejak awal: plastik dan organik dipisahkan, organik dijadikan kompos, sedangkan residu dibuang ke TPA Arawa.
Tak hanya itu, inovasi Lurah Lakessi sejak 2019 juga mendapat apresiasi. Mulai dari produksi pupuk kompos, pembuatan fungisida alami dari daun balakacida, hingga pengembangan greenhouse untuk pembibitan tanaman.
“Saya sudah merasakan manfaat fungisida ini. Harganya di pasaran cukup tinggi, maka inovasi ini layak dipatenkan agar bisa dimanfaatkan lebih luas oleh masyarakat,” kata Surya.
Ia juga menyoroti keberhasilan Lakessi membudidayakan markisa madu di ketinggian 25 mdpl—tanaman yang biasanya hanya tumbuh subur di dataran tinggi seperti Malino. “Ini bukti nyata bahwa inovasi pupuk dan pengolahan di Lakessi memberikan hasil yang luar biasa,” pungkasnya.
(Risal Bakri)