BARRU –Teras Waktoe. com
Dualisme kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Kabupaten Barru dinilai menghambat efektivitas program kepemudaan dan melemahkan peran organisasi di tengah masyarakat.
Ketua KNPI Barru, Edi S.Psi menilai persoalan ini bukan semata-mata dipicu oleh dinamika di tingkat pusat, melainkan lebih banyak disebabkan oleh kepentingan kelompok yang tumbuh di tingkat daerah.
“Organisasi justru sibuk mengurus konflik internal. Energi habis untuk pertentangan, sementara program tidak berjalan,” kata Edi, lewat pesan Whatsapp, Senin (1/7/2025).
Ia juga menegaskan, KNPI yang sah adalah organisasi yang memiliki legalitas berupa surat keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM serta terdaftar secara resmi di Kesbangpol.
Menurutnya, terjadinya dualisme kepengurusan mencerminkan lemahnya sistem internal dan kuatnya intervensi eksternal. Untuk mencegah kondisi ini terus berulang, diperlukan reformasi struktural, kesadaran kolektif, serta sikap dewasa dari seluruh elemen pemuda.
“Saya berharap seluruh elemen pemuda bisa menempatkan kepentingan kolektif di atas ego dan kepentingan pribadi atau kelompok. KNPI sebagai wadah berhimpunnya berbagai organisasi kepemudaan semestinya menjadi rumah besar yang menyatukan, bukan memecah-belah.”Sebut Edi