Senin pag, 26 Mei 2025i di Desa Cilellang, suasana sudah ramai sejak matahari belum tinggi. Warga berbaris rapi, membawa kantong belanja dan harapan. Di tengah kesibukan itu, sejumlah meja dipenuhi bahan pokok—beras, minyak goreng, gula, telur, sirup—semuanya dijual di bawah harga pasar. Ini bukan pasar biasa. Ini adalah Gerakan Pangan Murah (GPM) ke-11 yang digelar Pemerintah Kabupaten Barru.
Program ini sudah menjadi agenda rutin yang digagas untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan. Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, datang langsung membuka kegiatan yang berlangsung di Kecamatan Mallusetasi itu, didampingi Ketua TP PKK Barru, A. Milawaty Abustan.
“Ini bukan hanya tentang belanja murah, tapi tentang kehadiran pemerintah di tengah masyarakat saat mereka paling membutuhkannya,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Komoditas yang disediakan cukup lengkap, walau beberapa seperti minyak goreng hanya tersedia sebanyak 300 liter. Meski begitu, Bupati menegaskan bahwa langkah ke depan akan diarahkan pada peningkatan distribusi agar jangkauan program ini semakin luas.
Program ini juga merupakan bagian dari tindak lanjut instruksi Presiden RI dalam menjaga keterjangkauan harga pangan di tengah gejolak ekonomi dan menjelang momentum besar seperti Idul Adha. Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, bekerja sama dengan Bulog dan pelaku usaha lokal, terus mendorong keberlanjutan GPM di berbagai titik di Barru.
Tak hanya untuk hari ini, pemerintah telah menyiapkan bantuan tambahan berupa 10.200 liter minyak goreng, 4.000 paket gula, dan 2.000 ton beras. Distribusinya akan dilakukan melalui Gudang Madello dan GPM berikutnya yang direncanakan berlangsung di Alun-Alun Kabupaten Barru pada 1 Juni 2025, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.
GPM di Desa Cilellang pun menjadi satu dari serangkaian upaya agar dapur warga tak pernah padam, meski harga di pasar terus bergerak. Di balik angka dan logistik, ada kepastian yang dibawa pulang oleh warga: hari ini, bahan pokok bisa dibeli, dan besok tetap bisa makan bersama keluarga.
WAHYUDDIN SUYUTI
