Barru, TerasWaktoe.com –
Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan Kepala pasar Takkalasi sejak awal menjabat mendapat perhatian dan apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari tokoh masyarakat Barru,, AKBP (Purn) Burhan S.Sos., S.H., M.H., yang secara terbuka menyampaikan penghormatannya atas semangat kerja dan dedikasi Rustam , Kepala Pasar Takkalasi dalam menata ulang wajah pasar rakyat tersebut.
Menurut Burhan, saat pertama kali memulai tugasnya, Rustam menghadapi berbagai tantangan yang tak ringan. Ia mewarisi sejumlah persoalan lama, mulai dari kondisi kebersihan, tatanan parkir yang semrawut, hingga fasilitas pasar yang memerlukan banyak pembenahan.
“Pak Rustam tidak tinggal diam. Dalam waktu sekitar sebulan, ia langsung bergerak cepat. Kamar mandi dan tempat buang air kecil mulai dibenahi. Parkiran yang sebelumnya semrawut, kini mulai ditata,” ujar Burhan
Ia menyoroti perubahan yang kini mulai terlihat di area depan pasar. Penempatan parkir kendaraan roda dua dan empat lebih tertib, meski sementara masih mencari formula terbaik. Bagian samping pasar yang dulunya ditempati para penjual sayur dan tempat penggilingan kelapa kini telah dialihfungsikan menjadi area parkir mobil. Meski demikian, Burhan mengingatkan pentingnya pengaturan lalu lintas agar akses kendaraan tetap lancar dan aman, terutama saat kondisi ramai.
“Area parkir di sisi pasar masih berupa tanah. Kalau musim hujan datang, ini bisa jadi masalah karena akan berlumpur. Perlu segera dicor atau diaspal agar lebih nyaman dan terlihat bersih,” tambahnya.
Pasar Takkalasi, menurut Burhan, memegang peran penting sebagai pusat perbelanjaan masyarakat Kecamatan Balusu. Pasar ini menjadi tumpuan banyak desa di sekitarnya, terlebih setelah Pasar Lapasu berhenti beroperasi puluhan tahun lalu. Ia mencatat, meski tren belanja kini banyak beralih ke platform daring, pasar tradisional seperti Takkalasi tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat kelas menengah ke bawah.
Burhan juga mendorong pemerintah Kabupaten Barru untuk turun tangan. Ia menilai perlu ada intervensi anggaran demi peningkatan fasilitas, seperti perbaikan area jualan yang masih menggunakan meja reyot dan tenda seadanya, jalan dalam pasar yang belum diaspal, serta atap pasar yang perlu diganti agar tahan cuaca.
“Kalau ini berjalan baik, saya yakin Pak Rustam dan timnya akan menuai banyak apresiasi dari masyarakat,” ungkapnya.
Ia pun berpesan agar Kepala Pasar Takkalasi tetap kuat dan lapang dada dalam menghadapi kritik, selama kritik tersebut bersifat membangun.
Sebagai sesama warga Balusu, Burhan menegaskan pentingnya semangat saling menghargai dan mengingatkan dalam bingkai budaya lokal: sipakatau, sipakainge, sipakalebbi.