Pemerintah Kabupaten Barru, Kamis 12 Juni 2025 menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 152 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 225 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024. Penyerahan SK ini selain seremonial administratif, juga menjadi bagian penting dari langkah strategis Barru dalam membangun birokrasi yang lebih adaptif, responsif, dan berdaya saing.
Bupati Barru, A. Ina Kartika Sari, menyampaikan harapannya agar para ASN baru menjadi penggerak perubahan di satuan kerja masing-masing. Dengan menekankan nilai-nilai integritas, profesionalisme, dan kecepatan kerja, ia mengajak para CPNS dan PPPK untuk segera menyesuaikan diri dalam sistem kerja pemerintahan yang kini tengah bergerak menuju transformasi digital dan tata kelola yang baik (good governance).
Para CPNS juga diingatkan untuk mempersiapkan diri mengikuti Latihan Dasar (Latsar) sebagai prasyarat utama sebelum diangkat secara penuh menjadi PNS. Sementara para PPPK yang telah resmi berstatus ASN, diimbau tidak berpuas diri, namun tetap menjaga etos kerja yang tinggi demi pelayanan publik yang maksimal.
Ulasan ini menjadi penting karena ASN—baik CPNS maupun PPPK,merupakan tulang punggung pelaksana kebijakan dan pelayanan publik. Dalam konteks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 yang mengusung visi “Barru Berkeadilan, Barru Maju Berkelanjutan, Barru Sejahtera Lebih Cepat”, keberadaan ASN unggul sangat menentukan arah dan capaian visi tersebut.
Tak hanya itu, Bupati juga melantik 13 pejabat fungsional baru, sebagai bagian dari reposisi birokrasi yang lebih efektif. Ini menunjukkan bahwa penguatan sumber daya manusia di lingkungan Pemkab Barru tidak dilakukan secara sporadis, tetapi terencana dalam satu rangkaian kebijakan pembangunan institusional.
Dengan demikian, pengangkatan ratusan ASN baru ini layak dilihat sebagai tonggak penting. Bukan hanya dalam upaya menutupi kebutuhan personel, tetapi sebagai investasi jangka panjang yang akan menghidupkan sistem pemerintahan yang semakin tangkas dan mampu menghadapi dinamika zaman.
-Ulasan Redaksi-